PERINTAH DASAR LINUX
Wah kalo udeh masuk ke halaman ini berarti udeh sukses menginstal yach….hebat dong,
nah untuk pertama kali barangkali kita harus menyiapkan user baru dulu nich, selain root, karena apa, kalo kita baru pertama kali pegang barang baru biasanya kita selalu experimen kiri-kanan, dan ini berbahaya apa lagi anda lagi login sebagai root, nah biar aman kita main yang sebagai pengguna biasa-biasa saja nah untuk itu kita harus mempersiapkan user login lain selain root. kita ambil contoh user ragil caranya gini nih :, karena yang bisa mempersiapkan/membuat hanyalah root makanya anda harus login dulu sebagai root
Sebelumnya untuk diketahui bahwa dalam unix, perintah atau command adalah case sensitiv, yang berarti harus di perhatikan penggunaan huruf besar dan kecilnya.
Pertama kali booting linux temen-temen disuguhi selamat datang dan berakhir pada text prompt seperti ini :
Redhat Linux release 6.0 (hedwig)
Kernel 2.2.5-15 on an i586
localhost login :
Nah pada prompt ini masukkan nama root, dan passwordnya ini anda masih ingat khan waktu instalasi pertama kali .
Redhat Linux release 6.0 (hedwig)
Kernel 2.2.5-15 on an i586
localhost login :root
setelah itu melangkah ke password
Redhat Linux release 6.0 (hedwig)
Kernel 2.2.5-15 on an i586
localhost login :root
Password: ******* isikan passwordnya
jika anda menemukan prompt seperti ini :
Redhat Linux release 6.0 (hedwig)
Kernel 2.2.5-15 on an i586
localhost login :root
Password: *******
last login : mon jun 7 16:53:21 on tty1
[root@localhost /root] #
berarti anda sudah berhasil login sebagi root,nah pada tanda # itu menandakan anda login sebagai root dan berkuasa penuh terhadap sistem, pada saat ini anda telah siap untuk menambah user baru dengan perintah adduser ,sebagai beikut ; misalnya namanya ragil
[root@localhost /roo] # adduser ragil
setelah itu tambahkan password buat ragil dengan perintah passwd
[root@localhost /root] # passwd ragil
setelah itu akan muncul tulisan seperti berikut untuk mengisi password dan konfirmasi password
root@localhost root # passwd ragil
New Unix Password : ******* , isikan password disini
Retype new unix password : ********, ini isikan sama dengan yang diatas
kemudian kalo muncul :
passwd: all authentification tokens updated succesfully
Berarti anda udeh sukses membuat user dan password baru buat user ragil.
sekarang keluar dari root dengan cara menuliskan logout atau Ctrl -D (tekan tombol Ctrl lalu D)
[root@localhost /root] # logout
catatan : cara mematikan mesin linux harus dilakukan dengan login root , lakukan perintah ini untuk mematikan linux
[root@localhost /root] # shutdown -h now
ini adalah cara paling aman untuk mematikan komputer lewat linux, parameter -h adalah mematikan program linux atau shutdown dalam istilah windows
[root@localhost /root] # shutdown -r now
adalah parameter untuk merestart komputer
Selanjutnya kita coba login dengan user yang telah kita buat tadi
Redhat Linux release 6.0 (hedwig)
Kernel 2.2.5-15 on an i586
localhost login : ragil
Password: *******, isikan passwordnya ragil
anda akan melangkah ke :
Redhat Linux release 6.0 (hedwig)
Kernel 2.2.5-15 on an i586
localhost login : ragil
Password: *******
last login : mon jun 7 16:53:21 on tty1
[ragil@localhost ragil] $
Selamat anda telah berhasil memakai user baru. dan anda bisa mulai belajar dengan aman dan lihat bash prompt anda berubah menjadi tanda $. yang berarti anda login sebagai user biasa.
Struktur Direktori di GNU/Linux
GNU/Linux merupakan sebuah sistem operasi UNIX-like yang dikembangkan menurut standar UNIX, oleh karena itu struktur direktori yang terdapat di GNU/Linux juga mempunyai karakterisktik yang sama dengan UNIX. Salah satu karakterisktik sistem file GNU/Linux adalah struktur hierarki. Sistem file di dunia GNU/Linux diorganisasikan sebagai sebuah tree dengan sebuah single node root (dituliskan dengan “/”), setiap node non-leaf (masih memiliki cabang) merupakan sebuah direktori, dan file pada node leaf (tidak memiliki cabang) bisa saja berupa sebuah direktori, regular file, atau device file khusus.
Beberapa direktori penting yang terdapat di sistem GNU/Linux diantaranya
Nama Direktori
Keterangan
/
Sering disebut sebagai direktori root. Merupakan direktori paling tinggi dalam struktur direktori GNU/Linux. Semua berawal dari sini. Direktori lain yang terdapat dalam sistem GNU/Linux berada dibawah direktori ini.
/root
Home direktori bagi user root
/bin
Direktori standar tempat berkas-berkas binari diletakkan. Program-program seperti ls, mkdir, rm, rmdir, dll bisa ditemukan di sini. Umumnya direktori ini dimasukkan ke dalam sebuah environment variable bernama PATH.
/sbin
Hampir sama dengan /bin, direktori ini juga merupakan tempat penyimpanan berkas-berkas binari yang biasa digunakan oleh root untuk mengatur sistem.
/etc
Direktori ini digunakan untuk menyimpan segala berkas konfigurasi sistem. Berkas-berkas seperti fstab, xorg.conf, smb.conf diletakkan disini.
/dev
Merupakan direktori khusus untuk menyimpan device file. Di GNU/Linux, segala sesuatunya dianggap sebagai berkas termasuk hard disk, sound card, dll.
/home
Direktori home seorang user diletakkan di sini. Pada umumnya direktori ini akan terdiri dari beberapa direktori lagi, sesuai dengan user yang terdapat dalam sistem. Misalnya seorang user dengan user name ragil akan mempunyai direktori /home/ragil.
/usr
Direktori ini masih terbagi menjadi beberapa sub-direktori seperti /usr/bin dan /usr/sbin tempat berkas-berkas executable, /usr/lib untuk menampung berkas-berkas pustaka, /usr/share merupakan tempat berkas yang digunakan bersama oleh beberapa program, /usr/games untuk permainan, /usr/src dimana kode sumber diletakkan, dll.
/media
Beberapa distro menggunakan direktori ini untuk meletakkan direktori tempat sebuah media penyimpanan, seperti hard disk, di-mount.
/mnt
Sama dengan direktori /media
/var
Direktori dimana berkas-berkas dinamis seperti log atau spool biasa diletakkan. Isi dari direktori ini akan sangat bergantung kepada program yang sedang berjalan.
/tmp
Direktori sementara. Berkas-berkas di direktori ini akan dihapus secara berkala oleh sistem.
/opt
Program-program opsional biasanya diletakkan di direktori ini. Biasa juga digunakan untuk mencoba suatu program yang masih baru (misalnya dalam tahap beta), yang bertujuan agar sistem tetap bersih.
BEBERAPA PERINTAH DASAR
- ls (list) adalah perintah untuk melihat file ataupun direktory, ada beberpa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ ls -la
ini adalah melihat seluruh isi file yang ada dalam direktory ragil
ingin mengetahui bentuk lebih lanjut coba jalankan perintah manual untuk ls dengan cara :
[ragil@localhost ragil] $ man ls
- cp (copy) adalah perintah untuk mencopy/menggandakan file ada beberpa option didalamnya dan bisa dilihat pake
perintah man
[ragil@localhost ragil] $ cp namafile namafilebaru
ini adalah melihat mencopy file namafile dan dijadikan namafilebaru yang ada dalam direktory ragil, juga bisa membaca manualnya dengan perintah man cp
- rm (remove) adalah perintah untuk menghapus file , ada beberpa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ rm namafile
- mv (move) adalah perintah untuk memindahkan file dari tempat lama ke tempat yang baru ,ada beberpa option didalamnya bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ mv /home/ragil/direktory001/namafile /home/ragil/direktor002/namafile
ini adalah memindahakan namafile di direktory /home/ragil/direktory001/ ke directory /home/ragil/direktor002/
- pwd (parrent working directory) adalah perintah untuk menghapus melihat directory dimana kita berada saat ini ,ada beberpa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ pwd
- cd (change directory) adalah perintah untuk berpindah directory dimana kita berada saat ini ke tempat atau directory baru, ada beberapa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ cd /mnt atau cd /usr/doc
ini adalah berpindah ke dalam direktory /mnt dan berpindah ke dalam direktory /usr/doc
- mkdir (make directory) adalah perintah untuk membuat directory ada beberapa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ mkdir /home/ragil/belajar
ini adalah membuat direktory baru yang diletakkan di direktory /home/ragil/ dan dengan nama belajar
- rmdir (remove directory) adalah perintah untuk menghapus directory
ada beberapa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ rmdir /home/ragil/belajar
ini adalah menghapus direktory yang berada di direktory /home/ragil/ dengan nama belajar
- cat adalah perintah untuk melihat lebih lanjut isi dari sesuatu file (seperty perintah type dalam DOS) ada beberapa option didalamnya dan bisa dilihat pake perintah man
[ragil@localhost ragil] $ cat namafile
- man (manual) adalah perintah untuk melihat manual dari suatu command (seperty perintah help/? dalam DOS)
[ragil@localhost ragil] $ man mkdir
- top adalah untuk melihat proses yang sedang terjadi dalam komputer dan akan menampilkan nomor PID dari masing masing proses yang sedang berjalan PID = Process ID
- kill membunuh/mematikan proses yang sedang berlangsung dalam sistem
[ragil@localhost ragil] $ kill 1332 (dimana nomor 1332 adalah nomor PID dari sebuah proses)
dapat dilihat nomor PID lewat perintah top
- killall membunuh/mematikan semua proses yang sedang berlangsung dalam sistem
[ragil@localhost ragil] $ killall firefox
- more perintah more dapat digunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar per layar. untuk keluar dari tampilan more dengan menekan tombol q.
- cat Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar.
Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection. Misal untuk menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah :
# cat /etc/passwd /etc/group
- Pipeline Pada Linux dan UNIX, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Contohnya :
#ls -l /home/adje | more
- grep Perintah grep digunakan untuk men-filter masukan dan menampilkan dalam bentuk baris-baris yang sesuai dengan pola yang anda inginkan. Contoh :
# ps ax |grep wvdial
- Redirection Di dalam Linux atau UNIX, anda dapat membelok-belokkan standar input, output ataupun standar error menuju tujuan lain.
Misalnya anda dapat membelokkan standar output suatu program ke file atau membelokkan standar input suatu program dari suatu file.
Proses pembelokkan ini disebut redirection dan di *NIX digunakan simbol > (untuk membelokkan standar output ke file) dan simbol < (untuk membelokkan standar input dari file). Contoh : Untuk menyimpan tampilan isi seluruh directori /etc ke sebuah file, gunakan perintah : #ls -lR /etc > isi-etc
Untuk menambahkan isi file isi-etc dengan data lain, gunakan simbol >> (append) pada redirection, misal :
#ls -lR /home/adje >> isi-etc
Untuk membuat perintah mensortir data yang terdapat pada file contoh.txt dapat digunakan perintah :
#sort <>
Perintah-perintah di atas adalah perintah-perintah yang sering digunakan dalam Linux atau UNIX. Bila anda masih merasa kesulitan silakan baca manual-nya terlebih dahulu. Karena membaca manual itu sangat penting bila kita sering meng-oprek Linux atau UNIX. Dari manual itu kita bisa mendapat solusi dari masalah yang kita hadapi
- du Diambil dari disk usage, digunakan untuk mengestimasi pemakaian ruang disk, data akan ditampilkan per berkas. Jika digunakan tanpa argumen akan menampilkan pemakaian ruang disk pada direktori aktif. Format penulisannya du /path/target. Gunakan opsi -h untuk menampilkan hasil yang lebih mudah dibaca.
- df Disk free, digunakan untuk melihat kapasitas disk yang masih kosong/bebas. Gunakan opsi -h jika ingin hasil yang lebih enak dipandang.
- clear Self titled, digunakan untuk membersihkan terminal (layar).
- ps Menampilkan informasi tentang proses yang sedang aktif/berjalan di sistem. Ada banyak opsi yang bisa diberikan pada perintah ini, salau satunya adalah aux yang akan menampilkan seluruh proses dalam sistem.
Secara umum perintah-perintah Linux dan UNIX memiliki sintaks sbb :
perintah [option...] [argumen...]
Option merupakan pilihan yang dapat kita gunakan untuk memberikan hasil tertentu dari suatu perintah.
Argumen umumnya merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.
Tanda [ ] merupakan simbol bahwa option dan argumen tidak harus selalu digunakan dalam menjalankan perintah.
Tanda titik-titik menandakan bahwa baik option dan argumen dapat lebih dari satu.
Seluruh perintah dalam Linux dan UNIX bersifat case sensitive, jadi perintah LS akan dianggap berbeda dengan ls.
Permission diGNU/Linux
Pada dasarnya konsep file permission di GNU/Linux adalah suatu pengaturan kepemilikan file/folder berdasarkan user dan/atau group. Kepemilikan file/folder bisa diberikan kepada user/group. Secara garis besar file permission dibagi menjadi tiga yaitu user, group dan other. Setiap file/folder di system file memiliki tiga atribut yaitu owner, group, dan mode. Owner adalah id dari user pemilik file/folder tersebut. Group adalah gid dari grup dimana user pemilik file/folder tersebut terdaftar. Mode adalah sederetan angka 0 dan 1 untuk menyatakan flags akses terhadap suatu file/folder.
Cara paling mudah untuk melihat atau mengetahui ketiga atribut tersebut adalah dengan menjalankan perintah ls dengan memberikan opsi -l
ragil@localhost:~/skrip$ ls -l
total 12
-rwxr–r– 1 ragil ragil 139 2007-10-30 20:00 eth_link_stat.sh
-rwxr–r– 1 ragil ragil 595 2007-10-30 20:32 mkdev.sh
Dari hasil perintah tersebut terlihat ada dua berkas yaitu eth_link_stat.sh dan mkdev.sh (walaupun sebenarnya total ada 12, karena sudah diedit), yang dapat diketahui dari kolom ke-9. Kedua berkas tersebut dimiliki oleh user ragil (kolom ke-4) yang tergabung dalam grup ragil (kolom ke-5). Sedangkan mode atau permission berkas tersebut dapat dilihat pada kolom ke-2 yang sama-sama bernilai rwxr—r--. Penjelasan kolom lainnya adalah sebagai berikut, kolom pertama, tepat sebelum kolom permission, menyatakan apakah sebuah berkas merupakan direktori atau bukan, direktori dinyatakan dengan d sedangkan berkas biasa (regular file) dinyatakan dengan -. Kolom ke-3 menyatakan banyaknya hard link ke berkas tersebut (akan dibahas pada kesempatan lain). Kolom ke-6, setelah nama grup, menyatakan ukuran dari berkas tersebut dalam bytes. Kolom berikutnya merupakan informasi tanggal dan waktu berkas terebut diubah terakhir kali.
Pada kolom permission, tiga karakter pertama merupakan perizinan untuk user pemilik berkas tersebut (owner), tiga karakter berikutnya untuk grup (group), dan sisanya untuk yang lainnya (other). Karakter-karakter tersebut mewakili permission [r]ead (dapat dibaca), [w]rite (dapat ditulis), dan e[x]cute (dapat dieksekusi). Pengaturan file permission dengan cara ini (menggunakan karakter huruf) sebenarnya dapat dinyatakan dengan bilangan oktal (dan inilah sebenarnya yang berlaku karena karakter rwx digunakan hanya untuk mempermudah).
Dalam sistem bilangan oktal (basis delapan), permission dinyatakan dalam tiga digit, 4 untuk r, 2 untuk w, dan 1 untuk x. Dari contoh sebelumnya dapat diketahui bahwa kedua berkas tersebut memiliki permission 744 (terkadang harus ditulis sebagai 0744, prefix 0 menyatakan bilangan oktal), yang dapat digambarkan sebagai berikut: bila ijin baca akan diberikan maka bit yang berisi r diisi dengan 1, sebaliknya jika ijin baca ditiadakan maka bit r diisi dengan 0, demikian juga untuk permission lainnya (write dan execute).
user group other
rwx r– r–
111 100 100
7 4 4
Menetapkan Kepemilikan (Ownership)
Untuk menetapkan kepemilikan suatu berkas, dapat dilakukan dari konsole/terminal/shell dengan bantuan perintah chown (“change own”) untuk mengubah user pemilik suatu file/folder dan chgrp (“change group”) untuk mengubah grup. Contoh untuk mengubah berkas eth_link_stat.sh menjadi milik user el_magnifico
$ chown el_magnifico eth_link_stat.sh
Untuk mengubah grup menjadi barca
$ chgrp barca eth_link_stat.sh
NB : perubahan ini hanya dapat dilakukan oleh user pemilik berkas atau root.
Menetapkan Permission
Untuk menetapkan permission dapat digunakan dengan dua cara yaitu menggunakan bilangan oktal atau karakter. Perintah yang digunakan adalah chmod (“change mode”) yang dijalankan dari CLI (Command Line Interface).
Jika menggunakan bilangan oktal, maka bit yang akan diset diisi dengan 1, dan jika ditiadakan maka diisi dengan 0. Contoh, untuk menambahkan ijin eksekusi untuk berkas mkdev.sh untuk group dan other
$ chmod 755 mkdev.sh
Sedangkan jika menggunakan karakter, maka perijinan diberikan dengan menyertakan tanda + (plus) didepan karakter yang menyatakan suatu perijinan, dan tanda – (minus) untuk meniadakan suatau perijinan. Karakter yang digunakan adalah
r -> read
w -> write
x -> execute
dan untuk melambangkan siapa yang akan diberi permisi maka digunakan karakter
u -> user (owner)
g -> group
o -> other
a -> all, merupakan gabungan dari user+group+other
Contoh, untuk meniadakan ijin baca untuk group dan other dari berkas eth_link_stat.sh
$ chmod og -w eth_link_stat.sh
Kedua metode (menggunakan bilangan oktal atau karakter) ini sama saja, silakan memilih sesuai dengan selera dan kemampuan. Cara kedua (menggunakan karakter) relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan cara pertama yang mengharuskan seorang user memahami konversi bilangan berbasis oktal, biner, dan desimal.
Mengakses CD/DVD dan Disket/Floppy
Perintah mount
Cara mudah untuk mengakses sesuatu yang di pasang baik pada CD/DVD maupun pada Floppy adalah menggunakan metode pendekatan Command line. Anda hanya menggunakan perintah mount , sebagai contoh ; untuk me mount CD ROM drive gunakan perintah di bawah ini :
[root]# mount /dev/hdc /mnt/cdrom
Perintah ini menyuruh Linux untuk memount device /dev/hdc dalam hal ini device tersebut memakili CDROM ke dalam direktory atau file system linux yaitu direktory /mnt/cdrom.
Untuk itu mungkin teman-teman perlu memahami beberapa hal yaitu :
1.Contoh diatas dilakukan oleh login sebagai root. untuk melakukan proses tersebut di atas anda biasanya login sebagai seorang SuperUser.
2.Tempat dimount(mount point) adalah sebuah direktory yang telah ada di dalam struktur direktory harddisk Linux anda., jika tidak nanti anda akan mendapatkan error ke tika melakukan peritah mount tersebut. dan setahu saya hampir ada beberapa distribusi Linux memasang secara default direktory yang namanya /mnt, termasuk Distribusi RedHat.
3.Anda sebaiknya membuat direktory khusus yang kira-kira penggunaannya hanya untuk memount device, dan biarkan direktory tersebut kosong. Sebagai contoh ada direktory /mnt, dan didalamnya ada /Floppy untuk tempat mount disket /Cdrom untuk cdrom
4.jadi strukturnya itu seperti ini :
5./mnt/Floppy dan /mnt/Cdrom …baca cara membuat direktory dengan perintah mkdir
6.Baca man pages dari perintah mount………[root]#man mount
Harddisk Pada PC
Pada umumnya tipe Harddisk dan Cdrom pada komputer-komputer pribadi adalah tipe IDE driver. Driver ini membutuhkan sebuah controler dan hanya dapat memuat 2 drive per satu controler, yaitu Master dan Slave. Kebanyakan komputer yang dibuat belakangan ini telah memiliki 2 buah IDE controler yaitu sebuah Primary dan sebuhahnya lagi Secondary, dimana dengan adanya dua controler tersebut memungkinkan kita memasang 4 buah device, dan setiap device di dalam linux mempunyai nama yang tetap seperti dibawah ini :
Nama Device Controler IDE Penunjukan device
/dev/hda Primary Master
/dev/hdb Primary Slave
/dev/hdc Secondary Master
/dev/hdd Secondary Slave
Biasanya sich kalo di komputer kita ada 2 device misalnya 1 HD dan ! Cdrom, biasanya hardsik di cantol di Primary Master dan Cdrom di cantol di Secondary Master (mnt/hdc)
kalo harddisk kita partisi dua misalnya harddisk di Primary master dibagi dua dia akan jadi hda1 dan hda2
And ente harus ingat kalo sehabis me mount jangan lupa di umount
[root]# umount /dev/hdc /mnt/cdrom
Ingin tahu lebih banyak mengenai mount dan umount baca man pages
dengan
[root]#man umount
[root]#man mount
kalau untuk floppy cara mountnya
[root]# mount /dev/fd0 /mnt/floppy
Diposkan oleh GEW GO di 01:44 0 komentar
welcome
Sabtu, 20 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar